Talkshow Idol Gagal & Kata Hati: Jogja-Solo-Semarang September 2012
12.48
Dalam rangka promosi buku Idol Gagal,
Bukune mengadakan talkshow keliling Jogja-Solo-Semarang pada tanggal 28-29-30
September 2012 secara beruntun. Acara ini juga disatukan dengan buku Kata Hari dari
Bara (@benzbara_). Jadi, ini adalah pengalaman persama saya untuk talkshow ke
luar Kota. Duet pula.
Pendamping talkshow Idol Gagal dan Kata
Hati kali ini adalah Fial (@syafial) selaku editor saya. Dia juga orang yang bertanggungjawab mengedit tulisan-tulisan di bukunya Alitt (@shitlicious), Oka (@landakgaul), dan
lain-lain. Jangan tertipu dengan kepolosan mukanya, apalagi kumisnya. Fial adalah seorang editor
yang berbahaya bagi para wanita. Berhati-hatilah, kawan.
Oke, kembali ke topik utama. Inilah liputannya:
1. Jogja
Jogja adalah tujuan pertama. Kebetulan, Bara
stay di sini. Jadi, dia menyambut
saya dan Fial sebagai tuan rumah. Kami bertiga bertemu di Djendelo Koffie,
salah satu cafe di Jogja yang juga terdapat di dalam buku Kata Hati. Selain
kami, hadir juga Bapak Presiden Mahasisa tercinta, Alitt. Di tempat ini, kami membicarakan
semua rencana untuk 3 hari ke depan.
Besoknya, kami berkumpul kembali. Tapi, Alitt tidak bisa ikut karena harus ke Solo untuk menjenguk neneknya yang baru keluar dari rumah sakit. Jadi, saya dan rombongan langsung menuju ke TKP. Pilihan tempat talkshow di Jogja ini jatuh kepada Gramedia di Ambarrukmo Plaza.
Karena ini adalah pengalaman pertama, tentu saya merasa dag dig dug pret. Wajar saja kalau di dalam kepala ini muncul pertanyaan-pertanyaan seperti, Ada yang datang nggak, ya? Rame nggak, ya? atau, Tulang rusukku bakal nyelip di sini nggak, ya? Semua rasa was-was berkumpul jadi satu.
"Udah, Ndra. Santai aja," kata Bara, menenangkan. Saya mengangguk. Untungnya, ini duo talkshow. Ada Bara dan Fial yang selalu menemani, itu artinya saya tidak mati gaya sendirian.
Beberapa menit sebelum talkhow dimulai, karena nervous, Bara terdengar muntah-muntah di toilet.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. It's show time. Fial dan kru dari penerbit membawa saya dan Bara ke Gramedia Ambarrukmo Plaza. Dan... jreng jreng jreng!
Ternyata... banyak yang datang. Saya memperhatikan mereka satu per satu. Dari semua orang, yang paling mencolok adalah lima adik-adik pasukan bando yang rela menaruh huruf-huruf nama saya di kepala mereka. Ah, jadi terharu. Kali ini, saya harus pake emot ;').
Berhubung saya ini adalah mantan calon Idol, jadi, sebelum talkshow, ada akustikan dulu. Akustikan ini juga menandai dimulainya acara. Setelah selesai, barulah mbak-mbak MC melanjutkan acaranya.
Dalam sesi tanya-jawab soal buku Idol Gagal dan Kata Hati di Jogja ini, saya dan Bara sama-sama menjelaskan, bagaimana buku kami awalnya dibuat, berapa lama prosesnya, apa suka-dukanya, bab apa yang paling favorit, dan harapan untuk proyek-proyek menulis selanjutnya.
Book signing menutup seluruh rangkaian acara. Ini pertama kalinya saya menandatangani buku sendiri yang dibeli oleh orang lain. Antusias orang-orang di talkshow perdana ini benar-benar membuat saya bersemangat. Terima kasih, Jogjah!
2. Solo
Dari Jogja, kami berangkat ke Solo lewat jalan darat. Tempat pertama: Solo Radio, jam 11.00 WIB. Tapi, berhubung rombongan ini terdiri dari lelaki-lelaki yang lelet, kami terlambat. Terpaksa jadwal digeser ke 20.00 WIB. Ini cukup merugikan dari segi stamina, karena setelah ini kami masih akan ke Semarang.
Setelah bincang-bincang singkat dengan pihak radio, kami langsung capcus menuju Gramedia Slamet Riyadi. Solo hari itu terasa menyengat, saking panasnya, mungkin rambut saya sudah bisa dihidangkan menjadi sarang burung walet. Untungnya, kami berhasil selamat sampai ke tujuan dengan kadar oksigen yang masih terjaga.
"Siap buat Kota kedua?" tanya Fial kepada saya dan Bara.
Kami berdua mengangguk, dan langsung masuk ke area Gramedia Slamet Riyadi.
Jreng jreng jreng.
Kategori penonton: Semua umur. |
Seperti biasa, ngamen dulu. |
Hari sudah larut, dan jadwal masih belum habis. Kami masih punya hutang di Solo Radio. Dengan tenaga yang tersisa, kami mengerahkan semua jiwa raga ke sana.
"Selamat datang Mas Indra, Mas Bara! Ayo masuk!" kata mbak-mbak penyiar Solo Radio kepada kami.
Waduh, mbaknya unyuu.
Saya dan Bara lihat-lihatan. Bara berkata pelan, "Tombo ngantuk ini, Ndra."
Mbak unyuu ini berhasil membuka lebar mata saya dan Bara. Selama wawancara di Solo Radio, kami sumringah. Jawaban-jawaban dari pertanyaan beruntun yang diucapkannya kami jawab dengan lantang. Yah, maklum, lelaki-lelaki kesepian. Mbak unyuu ini bisa men-charge kembali tenaga saya dan Bara yang sudah hampir habis.
"Makasih buat kalian yang udah dengerin wawancara aku bersama Indra dan Bara. Semoga mereka bisa mampir ke Solo lagi, ya!" kata Mbak unyuu kepada mic-nya sambil melanjutkan kata-kata penutup acara. Sebagai perpisahan, kami berfotoh bertigah.
Langsung melek.
|
3. Semarang
Kira-kira pukul 22.00 WIB dari Solo Radio, rombongan kami langsung tancap gas menuju Semarang. Fial menjadi pahlawan dengan menjadi supir menggantikan Mas Cucu yang kelelahan. Ya, Fial adalah seorang editor berkumis yang multi-talented. Bisa ngedit tulisan orang, bisa jadi manager, bisa jadi lelaki modus, dan bisa nyupir Solo-Semarang. Panggil dia Fialserbabisa.
Tiga jam berlalu. Sampai juga kami di Semarang. Ini sudah kesekian kalinya saya menginjak kota ini. Sebelum-sebelumnya, saya sering menemani Ibu bolak-balik Malang-Semarang untuk mengurus keperluan Ary di Akpol. Tapi, kali ini tujuannya berbeda. Saya punya buku untuk dipromosikan. Cihuy.
Selama di Semarang, rombongan kami tinggal di home stay yang direkomendasikan oleh Aan (@AancooLs). Selain Aan, kami juga ditemani oleh Yulian (@yulianzone), Genna (@gennasatria), Zenna (@zennasabrina), dan kawan-kawan lain yang cemuanyah ramah-ramah.
Sampai juga di hari terakhir dari rangkaian seluruh talkshow kali ini. Gramedia Pandanaran menjadi pilihan, dan... tempat ini adalah crowd yang paling ramai. Saya membuka acara dengan "Neng Neng Nong Neng" dan "Payphone".
Antusias arek-arek pembaca di Semarang sangat besar, dan mereka juga tidak lupa mem-bully saya. Ternyata, part 'Babak Bully Spektakuler' yang ada di buku Idol Gagal itu belum cukup untuk memuaskan hasrat mereka untuk melihat saya tertindas. Secara tidak sengaja, nama salah satu tokoh yang ada di buku Kata Hati itu... Dera. Nah, berhubung Dera itu pernah jadi 'ehm' saya. Jadilah, tiap membahas tokoh Dera di Kata Hati, Bara selalu melirik tajam ke arah saya yang selalu diiringi sorakan dari arek-arek di sini.
Tersudut. |
Mengalihkan topik pembicaraan. |
Sambil menyelam, minum air: mencari obyek modus. |
Untuk book signing, orang yang didahulukan adalah yang membawa struk pembelian. Ya, namanya juga jualan. Hasilnya... buku Idol Gagal dan Kata Hati yang ada di Gramedia Pandanaran hari itu ludes tanpa sisa. Muahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahahaha.
Lagu "Kumenunggu" dari Rossa yang membuat saya tereliminasi di 52 besar Indonesian Idol menutup semua rangkaian acara talkshow. Kali ini suara saya nggak hilang, kok. Sudah. Cukup bahas suara hilang. Jangan membuka luka lama.
"Makasih, Mas-yang-jadi-stand-mic-manual... makasih...." |
Kegiatan mengisi waktu luang setelah talkshow beruntun ini disponsori oleh Aan dan kawan-kawan yang menemani saya, Bara, dan Fial jalan-jalan mengelilingi Kota Semarang. Kami menyusuri daerah Simpang Lima dengan berjalan kaki sambil memperhatikan anak-anak gaul Semarang yang sedang gencar-gencarnya demam sepatu roda dan scooter-scooter-an mengitari bundaran layaknya tawaf haji. Kami juga mampir untuk makan nasi gandul di pinggir jalan. New friends. New stories. Saya menikmati itu.
SELESAI SUDAH TUR TALKSHOW PERDANA INI! Terima kasih Jogja! Terima kasih Solo! Terima kasih Semarang! Terima kasih semua kawan-kawan yang sudah terlibat! Salam hormat!
,,,,,,
36 Komentar
lanjut terus bang nulis blognya, banyak yg terhibur tuh sama tulisan abang, terutama jomblo" kesepian *termasuk saya
BalasHapus#SUKSESKANKEGAGALAN
Semarang :) Meski banyak rintangan dari acara kampus dadakan - camdig ketinggalan - dihadang ban motor bocor di karyadi dan kemudian telat stgh jam akhirnya bisa ketemu kamu mas :D
BalasHapusditunggu talkshow nya di bekasi, ka indra :3
BalasHapusKapan nih ke Banjarmasin lagi? Itung2 ke spensix~ :3
BalasHapuspenontonnya perlu di acungi jempol :)
BalasHapus.DI TUNGGU KEDATANGANNYA DI CIREBON
banyak ceweknya ya :O
BalasHapusKeep writing, Bang!
BalasHapusDitunggu ya tulisan-tulisan kocak selanjutnyaaaaa :)
Kapan ke Bandung Bang?
Ditunggu di Banyuwangi yo Bang Indra!!:-)
BalasHapusGaya nulisnya bagus bang, enak bacanya. Huehuehe
BalasHapusbhahahaha..talkshow semarang modus wkwk
BalasHapuske palembang dong bang, entar aku cariin tulang rusuk deh.. :p
BalasHapusdi malang kapan ya kak??
BalasHapuske sukabumi atau bandung doooong ka
BalasHapusIndra..Indra Wijaya temen Jelly SMA bukan?haududu..bukan apa iya ya?>u<
BalasHapusnanindevismayasari: WOKEH
BalasHapushannyhutri: makasih ya!
Mochammad I H: cowoknya ada kok :D
Zelika Nq: JELLYYYYYYYYYYYY
BalasHapusDr kmrin penasaran liat blog ttg surat ayah....saat baca balasan surat mas indra tuk ayah,ga trasa airmata ibu mengalir,krn sdh beberapa hr ini,ibu kangen ayah,adek ary...jempol sayang buat anak ibu,berhasil menjatuhkn airmata ibu yg slalu ibu tahan jika berada disamping anak2 ibu,biar anak2 ibu ga cengeng,krn kalian laki2,yg kelak akan menggantikan posisi ayah dlm kel,sedih jg ya,ayah ga bs baca,tp ibu yakin ayah tau apa yg kalian lakukan..kalian sdh membanggakan ayah di alam sana,sukses anak2 ibu,balasan kalian utk ayah hanya berupa doa ,ayah meninggalkn anak2 sholeh...sukses tuk anak2 ibu,doa ibu"agar kalian tdk lupa sholat,berdoa utk ayah,sedekah setiap hari,slalu ikhlas dlm setiap mslh yg kelak kalian akan hadapi,membantu org yg tdk mampu,..aamin yra
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus:')
BalasHapusoke komen barusan agak centil. Aku ganti ya bang dengan emoticon :'))) :****
BalasHapusAaah bang Indra tulisannya makin baguuuus. Terharu aku bacanya bang ;)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusterharu mas Ndra bacanya :(
BalasHapusAaaak.... Ada nama akooooh ..... \o/ *kumat nOraknya*
BalasHapus*speechless *menunduk *sroooottt
BalasHapusNdraaaaaaa baca blog lo, gue kangeeeeeen ndraaaa T___T
BalasHapusNdraaaaaaa baca blog lo, gue kangeeeeeen ndraaaa T___T
BalasHapusNdraaaaaaa baca blog lo, gue kangeeeeeen ndraaaa T___T
BalasHapusgue udah gak tau mau bilang apa lagi. emang orang tua itu penuntun yang hebat :')
BalasHapusuuuuuuuu, thank you tulisan nya menginspirasi banget, sudah di bikin terharu :)
BalasHapuskak indra, yg manggilin kakak di mobil ijo td akuuu hihi
BalasHapussuka baca'a hahahaha
BalasHapusmaju trus kreatif pemuda
jalan ni broo ke blog sya :D
ada mata sama tangan gue di foto yg di Solo wkwkwk
BalasHapus:'( jdi kangen alm. Ayah...
BalasHapusSukses ya kak indra, kapan2 main jg ke makassar ya ....
ijinkan saya menulis curhat setelah membaca buku anda ya bang!
BalasHapussalam blogwalker! indrastomo.blogspot.com
Sedihh...
BalasHapusJadi keingat ma Ayahkuu..
Ayahh aku dah dewasa skrg, dah 22thn.. Akuu kangen banget Ayah..