Kali pertama saya ke Banjarmasin pada tahun 2002, Ian Kasela masih belum di-endorse kacamata Oakley. Dia masih langganan kacamata renang.
Sekarang, saya udah balik ke Malang. Lima tahun menetap di Banjarmasin lumayan memberikan cerita untuk hidup saya. Saya tumbuh di sana. Dan beberapa kali, di dalam tidur, saya sering bermimpi mengunjungi lagi ibukota Kalimantan Selatan itu. Saya sering mimpi main-main ke SD Kartika VI-6, SMPN 6, SMAN 7, dan rumah-rumah yang pernah saya tinggali di Banjarmasin. Ya, rindu sampai terbawa mimpi adalah unyu.
Di saat rindu-rindu saya terhadap Banjarmasin sedang tinggi-tingginya, Ibu memberikan kabar bagus.
"Nak, Ibu ada acara sama ibu-ibu Akpol angkatan Ayah di Banjarmasin. Tanggal 13 sampai 18. Ikut, nggak?"
Tanpa berkata apa-apa, saya mengangguk.
Mengetahui kabar saya akan ke Banjarmasin, SMAN 7 a.k.a. Smaven mengontak saya via email. Kebetulan, tanggal 15 Maret mereka akan mengadakan HUT Smaven. Mumpung ke sana juga dalam rangka santai-santai, saya pun mengiyakan ajakan untuk mengisi acara mereka. Lumayan, jalan-jalan berjajan.
Banjarmasin, I'm coming!