Akhirnya buku Idol Gagal keluar di toko-toko buku Indonesia.
*emot bersyukur*
Masih susah dipercaya, karya tulis saya akhirnya bisa tersebar secara nasional seperti ini dalam bentuk buku. Hidup saya mulai mendapat titik terang. Ini adalah semacam ironi dari dialog saya dan Anang waktu audisi Indonesian Idol 2012 dulu:
Anang: "Beneran mau hidup di musik?"
Saya: "Iya! Yakin! Saya yakin akan hidup di musik!"
*beberapa bulan kemudian jadi penulis*
Itulah yang namanya nasib, apa pun bisa berubah. Sebagai manusia, saya nggak bisa menyalahkan nasib, karena apa pun jadinya kita nanti, pasti itu adalah yang terbaik.
Para orang-orang yang sudah saya pelet untuk membeli buku Idol Gagal pun melakukan pergerakan massal. Berikut adalah beberapa manusia yang mejeng bersama Idol Gagal: