Setiap Lebaran, gue selalu punya dua opsi kota untuk mudik: Malang (keluarga almarhum Bokap) dan Kendari (keluarga Nyokap). Yap, multikultural. Dulu, selama keluarga masih nomaden (keliling Balikpapan-Lembang-Banjarmasin ngikut dinasnya almarhum Bokap), gue dan adik gue selalu excited saat mudik. Waktu masih berstatus bocah SD di Balikpapan, gue selalu histeris setiap naik becak di Malang. Adik gue selalu cengengesan setiap mandi-mandi di Kendari Beach....
Semakin hari, gue semakin butuh mobil buat ke mana-mana. Entah itu buat keperluan keluarga, buat naruh alat-alat musik pas mau nge-band, atau buat keliling-kota-dengan-kaca-depan-dibuka-sambil-pasang-muka-songong-biar-dikira-ganteng-padahal-norak. Oke, yang terakhir itu nggak masuk hitungan. Nah, bagi gue—atau mungkin bagi kalian juga—yang tabungannya belum cukup untuk membeli mobil baru, mobil seken bisa jadi pilihan. Namun, dari awal gue tekankan: jangan sembarangan membeli mobil seken. Jangan lihat luarnya...